Berugak: Simbol Kearifan Lokal yang Masih Bertahan di Era Modern

Dalam kehidupan masyarakat Sasak di Lombok, ada satu elemen budaya yang begitu ikonik dan tetap bertahan hingga kini, yaitu berugak. Bagi masyarakat setempat, berugak adalah lebih dari sekadar bangunan, tetapi juga simbol kebersamaan, kearifan lokal, dan warisan budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Di era modern seperti sekarang, banyak rumah dan bangunan sudah bergaya minimalis dengan sentuhan arsitektur modern. Namun, kehadiran berugak tetap menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat Lombok. Apa sebenarnya berugak itu? Mengapa keberadaannya masih relevan hingga sekarang? Mari kita kupas lebih dalam!

Apa Itu Berugak?

Secara sederhana, berugak adalah bangunan tradisional khas Lombok yang berbentuk seperti gazebo dengan struktur kayu dan atap yang biasanya terbuat dari alang-alang atau ijuk. Berugak tidak memiliki dinding, sehingga memberikan kesan terbuka dan nyaman.

Fungsi utama berugak adalah sebagai tempat berkumpul, beristirahat, serta menjalin hubungan sosial antaranggota keluarga atau masyarakat. Berugak sering ditempatkan di halaman rumah, sawah, atau tempat strategis lainnya untuk memfasilitasi aktivitas sehari-hari.

Jenis-Jenis Berugak

Ternyata, berugak memiliki beberapa jenis yang berbeda berdasarkan ukuran dan fungsinya. Berikut adalah beberapa jenis berugak yang sering ditemukan di Lombok:

1. Berugak Sekepat

Berugak ini memiliki empat tiang penyangga dan biasanya digunakan untuk bersantai atau tempat pertemuan kecil dalam keluarga.

2. Berugak Sekenem

Berugak ini memiliki enam tiang penyangga dan ukurannya lebih besar dibandingkan sekepat. Biasanya digunakan untuk acara pertemuan warga, hajatan, atau tempat istirahat setelah bekerja di sawah.

3. Berugak Balai Wali

Jenis berugak ini lebih eksklusif karena sering ditemukan di rumah-rumah adat atau bangunan pemerintahan tradisional. Selain sebagai tempat berkumpul, berugak balai wali juga digunakan untuk kegiatan adat dan musyawarah penting.

Filosofi Berugak dalam Kehidupan Masyarakat Lombok

Lebih dari sekadar bangunan, berugak adalah simbol dari nilai-nilai kearifan lokal yang masih dijaga hingga kini. Ada beberapa filosofi mendalam yang terkandung dalam keberadaan berugak, di antaranya:

  1. Kebersamaan dan Gotong Royong
    Dengan desain yang terbuka, berugak menjadi tempat berkumpul yang nyaman bagi keluarga dan tetangga. Hal ini mencerminkan budaya gotong royong yang sudah mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat Sasak.

  2. Kesederhanaan dan Keharmonisan
    Tidak seperti bangunan modern yang cenderung tertutup, berugak mengajarkan kesederhanaan dengan desainnya yang minimalis tetapi tetap fungsional. Kehadiran berugak di halaman rumah juga mencerminkan kehidupan yang harmonis dengan alam.

  3. Tempat Bermusyawarah
    Dalam kehidupan sosial masyarakat Lombok, berugak adalah tempat di mana diskusi dan musyawarah sering dilakukan, baik untuk urusan keluarga maupun permasalahan desa.

Berugak di Era Modern

Seiring dengan perkembangan zaman, banyak orang mulai memodifikasi berugak agar lebih sesuai dengan gaya hidup modern. Beberapa inovasi yang sering dilakukan meliputi:

  • Menggunakan material yang lebih tahan lama, seperti kayu jati atau bambu berkualitas tinggi.
  • Menghias dengan ukiran khas Lombok, yang menambah nilai estetika dan memperkuat unsur budaya.
  • Memadukan dengan konsep rumah modern, sehingga berugak tetap cocok dengan desain rumah masa kini.

Selain itu, penggunaan berugak juga mulai merambah ke sektor pariwisata. Banyak hotel, vila, dan restoran di Lombok yang memasukkan berugak sebagai elemen dekoratif untuk memberikan nuansa tradisional yang autentik bagi wisatawan.

Keberadaan berugak adalah bukti bahwa tradisi dan budaya masih bisa tetap hidup di tengah modernisasi. Lebih dari sekadar tempat bersantai, berugak memiliki nilai filosofis yang dalam, mencerminkan kebersamaan, gotong royong, dan keharmonisan masyarakat Lombok.

Meskipun zaman terus berubah, keberadaan berugak tetap relevan dan bahkan semakin diminati. Baik sebagai bagian dari rumah tradisional maupun elemen desain modern, berugak akan selalu menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Lombok yang penuh makna.